Investasi P2P Lending Opsi Risiko Moderat Meraih Profit Cepat

Saungfrimware.id Bosan dengan materi deposito atau reksadana ketika berinvestasi, mari pelajari investasi P2P lending. Bagi para pemula mungkin bentuk investasi seperti ini cukup jarang ditemui karena laman pencarian google kurang merekomendasikannya.

Pembahasan lengkap terkait metode berinvestasi dengan P2P lending juga jarang ada yang mengulas. Padahal ini menjadi salah satu instrumen yang cukup menggiurkan dengan potensi risiko masih moderat.

Bagi orang yang ingin mengoptimalkan investasinya namun melihat instrumen profil risiko rendah tentu kurang menggiurkan. Bayangkan saja keuntungan setiap tahun dari profil risiko rendah tidak pernah sampai sepuluh persen.

Baca Juga : Tutorial Investasi untuk Pemula Paling Aman Bisa Langsung Praktik

Oleh karena itu jika memang menginginkan keuntungan mari mulai tingkatkan sedikit saja risiko. Bagi para pendatang baru ini bukan masalah besar selama masih berada pada tahap moderat tingkat risikonya.

Keuntungan setiap tahun sendiri sudah bisa tembus 10 persen lebih sehingga worth it untuk dicoba. Pada kesempatan ini mari kita pelajari seperti apa berinvestasi menggunakan platform P2P lending.

Mengenal Investasi P2P Lending bagi Para Pemula

Di Indonesia P2P lending memang selalu identik dengan pinjaman online atau pinjol. Memang benar pinjaman online adalah salah satu sub dari peer to peer lending ketika kita lihat dari segi finansial.

Namun disini kami ingin membahas bagaimana berinvestasi menggunakannya sehingga Kamu bisa dapat untung. Sebenarnya berinvestasi menggunakan peer to peer lending tidak ada bedanya dengan menabung.

Namun pada investasi P2P lending uang yang kita setorkan akan dikelola oleh entitas untuk dipinjamkan kepada para kreditur. Sehingga perputaran uangnya jauh lebih cepat dibandingkan aktivitas monetary lainnya.

Jadi kita secara otomatis akan bekerja sebagai seorang pemberi pinjaman pada pihak membutuhkan. Hal tersebut dapat dilakukan secara manual dengan memilih sendiri siapa pihak peminjamnya.

Atau menggunakan sistem otomatisasi apabila platform sudah menerapkan kebijakan tersebut. Adanya sistem otomatisasi ini akan membuat transaksi jauh lebih mudah dan uang bisa bebas bergerak sendiri.

Baca Juga  Mengatur Keuangan bagi Freelancer yang Pendapatan Tidak Tentu

Apabila Kamu memang menginginkan uang cepat meningkat dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun maka ini adalah opsi tepat. Karena bunga sendiri biasanya cukup tinggi ketika menggunakan cara tersebut.

Oleh karena itu kami menyarankan penggunaan investasi P2P lending jika ingin profit lebih tinggi. Seorang investor bisa mendapatkan mulai dari lima belas sampai delapan belas persen profit setiap tahunnya.

Tentu jumlah tersebut jauh lebih tinggi ketika kita bandingkan dengan reksadana atau deposito. Lalu bagaimana risiko melakukan aktivitas investasinya, kami sudah siapkan segmen khusus untuk membahasnya.

Risiko dalam Investasi P2P Lending

Tidak lengkap rasanya jika belajar berinvestasi tanpa mengenali seperti apa risikonya ketika digunakan. Pada kesempatan ini ada beberapa risiko yang ingin kami tekankan sebelum Kamu mulai menggunakan platform tersebut.

  1. Kreditur gagal bayar

Ketika kita bergerak dalam dunia investasi P2P lending risiko terbesar adalah pihak kreditur gagal bayar. Jadi dalam tempo yang sudah ditentukan mereka tidak mampu melunasinya atau paling parah hilang begitu saja.

Namun masalah tersebut di era sekarang dapat teratasi dengan adanya asuransi dari pihak platform. Sehingga dana milik para investor dijamin aman, terutama jika memakai platform dalam naungan OJK.

Jadi tinggal bagaimana cara memilih platformnya saja secara teliti agar bisa mendapatkan profit dan aman. Kunjungi saja laman resmi OJK jika ingin tahu dimana kita bisa berinvestasi.

  1. Entitas kredibel masih sedikit

Di Indonesia masih sedikit sekali para pengelola P2P lending yang kredibel untuk dijadikan tempat berinvestasi. Fintech bodong di Indonesia memang banyak sehingga banyak menjebak investor awam.

Risiko terbesar memang salah memilih platform untuk berinvestasi terutama startup fintech yang track record belum jelas. Para pengelola di Indonesia sendiri juga masih sangat sedikit.

Ini meningkatkan risiko para calon investor bisa salah dalam menentukan opsi ketika hendak berinvestasi. Sebagai insight sampai sekarang hanya beberapa saja platform resmi di bawah naungan OJK.

  1. Operasional kompleks
Baca Juga  Pengelolaan Keuangan PNS Pada Penggunaan Gaji dan Tunjangan

Bagi orang awam mungkin investasi P2P lending akan terlihat sangat kompleks terutama aspek operasional. Jadi memang investor harus menentukan kemana aliran dana akan dikucurkan.

Kemudian tidak lupa juga dalam proses penagihan seperti apa operasional dilakukan. Namun ada salah satu entitas yang sudah menerapkan kebijakan optimal sehingga investor sangat terbantu.

Ketiga hal tersebut tentu menjadi sebuah risiko yang perlu dipahami ketika hendak melakukan investasinya. Pertimbangkan dulu apakah Kamu memang sudah waktunya naik ke profil risiko moderat atau belum.

Cara Memulai Investasi P2P Lending

Apabila memang tertarik untuk mulai berinvestasi menggunakan platform peer to peer lending akan kami berikan tutorialnya. Jadi Kamu nanti bisa langsung mengimplementasikan sendiri setelah membaca artikel ini.

  1. Pilih entitas tempat berinvestasi

Sebelum memulai tentu kita harus mencari dulu dimana platform paling tepat untuk melakukannya. Saran kami adalah Kamu cek sendiri di laman resmi OJK dan lihat mana fintech terdaftar.

Setelah mengetahui fintech tersebut lihat lagi apakah mereka membuka peluang bagi investor atau tidak. Jika memang membuka apakah sifatnya umum atau eksklusif pada entitas tertentu.

  1. Daftarkan diri

Cara mendaftarkan diri untuk investasi P2P lending adalah langsung masuk ke situs utama. Apabila entitas memang membuka peluang untuk umum page pendaftaran pasti ada di laman utama.

Jadi tidak perlu terlalu repot, langsung saja isi semua data diperlukan agar dapat mendaftarkan diri. Proses ini bisa selesai hanya dalam hitungan beberapa menit saja tidak usah dijelaskan berbelit-belit.

  1. Deposit dana

Setelah memiliki akun investor bisa langsung melakukan deposit dana pada rekening investasinya. Proses ini dapat Kamu lakukan menggunakan transfer tunai di bank atau memakai mobile banking.

  1. Menentukan aliran dana

Proses terakhir adalah menentukan kemana aliran dana dari investasi P2P lending akan digunakan. Jadi biasanya investor harus memilih sendiri proyek mana yang layak didanai.

Baca Juga  Pentingnya Investasi Jangka Pendek bagi Para Pegawai UMR

Pastikan memilih kreditur dengan track record bagus sehingga kemungkinan gagal bayarnya rendah. Kita bisa lihat dari BI Checking apakah pada golongan berapa kreditur tersebut berada.

Keempat proses tersebut tentu tidak terlalu sulit untuk memulai sebuah aktivitas investasi jangka pendek. Jadi Kamu tentu sekarang sudah bisa menerapkan sendiri bagaimana caranya berinvestasi menggunakan peer to peer lending.

Cara Mengoptimalkan Investasi P2P Lending

Jika sudah paham bagaimana caranya melakukan investasi menggunakan peer to peer lending mari kita lakukan optimasi. Sehingga dana yang diinvestasikan dapat terjamin dan memberikan profit optimal.

  1. Teliti kemana aliran dana

Kunci utama kesuksesan menjadi investor pada entitas peer to peer lending adalah tahu kemana aliran dananya. Jangan sembarangan memberikan acc pada para calon kreditur.

Lihat secara teliti bagaimana skor BI Checking yang mereka miliki agar potensi gagal bayar semakin menurun. Kemudian lihat juga bagaimana track record mereka selama ini ketika melakukan kredit.

Semakin rapi seseorang dalam melakukan kredit maka kita juga bisa tenang sebagai pihak debitur. Pemicu kegagalan terbesar seorang investor pada entitas seperti ini adalah kurangnya ketelitian memilih aliran dana.

  1. Pilih platform terpercaya

Hindari startup fintech sebagai platform berinvestasi karena belum jelas sepak terjangnya. Oleh karena itu selalu tanamkan dana pada entitas yang memang sudah lama bergerak di bawah naungan OJK.

Jika penasaran kami punya salah satu opsi yaitu Koinworks, ingat ini bukan sponsor. Platform tersebut sudah terdaftar OJK dan memang sejak lama bergerak dalam bidang P2P lending secara sehat.

Jadi silahkan coba dulu sendiri, disana bisa melakukan investasi menggunakan dana kecil. Sehingga para calon investor dapat melihat lebih dulu seperti apa potensi dari entitas.

Kedua langkah tersebut akan meningkatkan kemungkinan untung ketika melakukan kegiatan investasi. Jangan takut melakukan investasi P2P lending jika sudah tahu bagaimana caranya dan tips mengoptimalkannya.

Leave a Comment