Saungfrimware.id Sangat penting mengatur keuangan bagi freelancer walaupun pendapatan diperoleh setiap bulannya tidak tentu. Walaupun demikian banyak orang lebih tertarik bekerja sebagai freelancer karena waktu kerjanya lebih fleksibel.
Biasanya dijadikan opsi bagi yang memiliki keharusan mengurus anggota keluarga. Atau menjadi kegiatan sampingan sembari menyelesaikan studi. Tidak ada bonus, penghasilan tidak pasti, tidak memperoleh tunjangan menjadi permasalahan freelancer dalam hal finansial.
Walaupun perolehan pendapatan tidak pasti, tetap perlu diatur keuangannya. Skill mengatur keuangan tidak hanya penting dimiliki oleh seseorang dengan pendapatan tetap saja, tapi juga bagi freelancer. Bagi kamu seorang freelancer, simak tips mengatur keuangan berikut.
Baca Juga : Tips Investasi Emas bagi Pemula Agar Keuangan Masa Depan Stabil
Beberapa Tips Mengatur Keuangan bagi Freelancer yang Memiliki Pendapatan Tidak Tentu
Jangan menjadikan pendapatan tidak tentu sebagai alasan untuk tidak mengatur keuangan dengan baik. Inilah beberapa tips mengatur keuangan bagi freelancer bisa kamu coba terapkan demi masa depan bebas finansial:
- Membuat Anggaran Keuangan
Walaupun pendapatan tidak tetap, sangat penting bagi seorang freelancer untuk membuat anggaran keuangan. Dengan penyusunan anggaran ini, akan memudahkan kamu dalam memantau kondisi keuangan.
Dalam penyusunan anggaran keuangan bukan hanya penting menginputkan pemasukan, tapi juga pengeluaran. Ketika akan menggunakan pendapatan untuk membeli kebutuhan yang sifatnya tidak terlalu urgen, perlu dipikirkan ulang.
Sebaiknya pisahkan mana kebutuhan yang sifatnya wajib dengan hanya keinginan semata. Dalam hal ini membuat skala prioritas terkait kebutuhan sangat penting. Dan akan berbeda-beda tentu saja antara kebutuhan individu satu dengan lainnya.
- Menyiapkan Dana Darurat
Tips mengatur keuangan bagi freelancer selanjutnya yaitu siapkan dana darurat. Bagi pekerja kantoran dengan gaji tetap, apalagi ditambah dengan bonus tahunan akan lebih mudah dalam mengelola keuangan.
Sebab, mereka mempunyai pendapatan dengan jumlah yang bisa diandalkan untuk ditabung setiap bulannya. Walaupun demikian, bukan berarti freelancer berpendapatan tidak tentu lepas dari aktivitas menabung untuk kebutuhan darurat.
Harusnya karena pendapatan tidak pasti, malah lebih menumbuhkan semangat dalam menyisihkan uang untuk dana darurat. Bagaimanapun juga, apapun jenis pekerjaannya, tidak ada yang pernah tahu bagaimana kondisi finansial di masa mendatang.
Upaya mengatur keuangan bagi freelancer berupa mempersiapkan dana darurat akan sangat membantu bila di kemudian hari tiba-tiba memerlukan uang dan sifatnya mendesak. Sangat menyulitkan bila kamu tidak memiliki dana darurat sama sekali.
Harus meminjam uang kepada orang lain dan mengembalikannya. Belum lagi bila sistem peminjaman tersebut berbunga, di mana kamu harus mengeluarkan uang dengan jumlah lebih banyak dari yang dipinjam.
Mengenai besar dana darurat menyesuaikan dengan kondisi keuangan setiap freelancer. Tapi, disarankan sejumlah empat hingga enam kali dari jumlah pendapatan rata-rata setiap bulannya.
- Memanfaatkan Layanan Pencatat Keuangan
Sebenarnya mencatat pengeluaran dan pemasukan bisa dilakukan secara manual di dalam buku khusus. Tapi, bagi sebagian orang metode seperti ini dianggap terlalu rumit. Bagi kamu yang menganggapnya demikian, layanan pencatat keuangan bisa menjadi solusi.
Kamu bisa mengatur keuangan bagi freelancer untuk nantinya dicatat memakai Microsoft Excel atau aplikasi khusus yang dapat dioperasikan melalui ponsel. Metode seperti ini lebih praktis karena bisa di akses kapan saja dan di mana saja.
Melalui tips satu ini, risiko terlewat mencatat pemasukan serta pengeluaran bisa diminimalisir. Rutinitas mencatat keuangan akan memudahkan para freelancer dalam mengatur finansial dan merencanakan target di masa mendatang.
- Tidak Melupakan Asuransi
Bagi pekerja kantoran biasanya sudah memperoleh fasilitas tambahan dari tempat kerjanya di luar gaji berupa asuransi. Hal ini berbeda bagi freelancer, mengenai asuransi perlu diusahakan sendiri.
Sebab, tidak masuk dalam benefit dari pekerjaan yang dilakukan. Metode mengatur keuangan bagi freelancer dengan memiliki asuransi merupakan antisipasi bila di kemudian hari mengalami sakit serta memerlukan perawatan.
Atau mungkin meninggal dunia dan mempunyai keluarga yang harus ditanggung dalam hal finansial. Terkait pemilihan asuransi, sesuaikan dengan kemampuan, keadaan serta kebutuhan.
Tidak harus memilih premi tinggi mengingat kebutuhan hidup bukan hanya untuk asuransi. Bagi kamu yang ingin menjalani program asuransi, sebaiknya jangan hanya memahami nilai premi dan manfaatnya saja.
Tapi pahami juga terkait limit perawatan, manfaat pertanggungan dan hal-hal penting lainnya. Jangan sampai karena terlalu mengutamakan asuransi, kebutuhan lainnya menjadi terganggu dan tidak terpenuhi dengan baik padahal sifatnya sangat penting.
- Tidak Belanja di Luar Kemampuan
Tips mengatur keuangan bagi freelancer lainnya, tidak belanja di luar kemampuan. Jangan membiasakan diri membelanjakan uang untuk membeli barang-barang yang sifatnya tidak terlalu penting bahkan melebihi batas kemampuan.
Selalu pertimbangkan ulang ketika hendak mengeluarkan uang, apalagi nominalnya cukup besar. Apalagi membelanjakan uang yang tidak ada ditangan hanya karena mengandalkan jadwal pembayaran.
Biasanya dengan cara berutang kepada orang lain atau mengorbankan tabungan yang sebenarnya untuk kebutuhan lain. Walaupun nantinya cair, bukan berarti bisa digunakan untuk berfoya-foya.
Pertimbangkan ulang setiap apapun barang yang ingin dibeli. Jangan hanya karena ingin, kamu langsung memutuskan untuk membelinya. Artinya, sangat disarankan untuk menghindari perilaku konsumtif.
- Rajin dalam Mencari Proyek Baru
Supaya upaya mengatur keuangan bagi freelancer lebih mudah, perlu terus ada pemasukan. Salah satu cara bisa dilakukan supaya memperoleh pemasukan berjumlah cukup besar yaitu dengan rajin mencari proyek baru.
Dalam mencari proyek baru perlu disertai penambahan relasi, pengembangan diri serta upaya mengupgrade ilmu. Caranya bisa dengan mengikuti workshop, seminar maupun sertifikasi sebagai penunjang skill pekerjaan.
Mempelajari hal baru di luar bidang pekerjaan yang dikuasai juga bisa menjadi opsi terbaik untuk memperluas cakupan proyek. Dengan selalu update ilmu pengetahuan serta semakin bertambah skill yang dimiliki, akan mempermudah kamu bersaing dipasaran.
Bagaimanapun juga, calon konsumen akan lebih tertarik dengan penyedia layanan yang memang sudah profesional di bidangnya. Ketika kamu masuk kategori yang disukai oleh konsumen, akan membuat mereka akhirnya tertarik.
Bahkan berpeluang menjadi pelanggan setia bila kamu berhasil menjaga kualitas untuk mereka. Semakin banyak konsumen menggunakan layanan kamu, akan semakin banyak juga perolehan pendapatan dan upaya mengatur keuangan bagi freelancer lebih mudah.
- Melakukan Konsultasi dengan Orang yang Sudah Berpengalaman
Tips terakhir, lakukan konsultasi dengan orang yang sudah berpengalaman. Bisa teman atau keluarga yang juga bekerja sebagai seorang freelancer dengan pendapatan tidak tetap. Atau bisa juga kepada jasa konsultan profesional yang memang terpercaya.
Kamu bisa berkonsultasi kepada mereka bagaimana cara mengatur keuangan yang tepat bila memang beberapa tips sebelumnya masih dianggap sulit untuk diterapkan. Untuk belajar tidak harus mengalaminya sendiri terlebih dahulu.
Dari pengalaman orang lain, kamu bisa mengambil pelajaran sesuai dengan preferensi serta kondisi yang sedang dialami. Pengalaman dimaksud bukan hanya yang sifatnya baik saja, tapi juga buruk sebagai acuan untuk lebih berhati-hati dan bisa menghindarinya.
Melalui penerapan beberapa tips tersebut, harusnya bagi para freelancer tidak bermasalah dengan pengelolaan terkait finansial. Tapi memang dalam upaya mengatur keuangan bagi freelancer diperlukan komitmen kuat supaya memberikan hasil optimal sesuai keinginan.
Artikel Rekomended
7 Aplikasi Trading Syariah 2022
5 Aset Dalam Investasi Crypto Jangka Panjang yang Berpotensi Untung Besar
5 Cara Investasi Bitcoin Untuk Pemula Agar Keuntungan Maksimal
6 Aplikasi Investasi Cryptocurrency Aman dan Sudah Memiliki Izin BAPPEBTI
