VOIP merupakan teknologi yang mengoptimalkan penggunaan internet protocol agar mampu menyediakan komunikasi secara real time. Tujuannya yaitu untuk memastikan bahwa internet yang tersedia memadai. Untuk membuat server VOIP pembaca memerlukan Software VOIP berbasis open source yang dapat diinstal gratis pada laptop atau PC. Berikut beberapa software yang direkomendasikan untuk dicoba:
1. Elastix
Software yang bisa dimanfaatkan untuk membangun server komunikasi diantaranya Elastix. Ada beberapa fitur open source yang terdapat didalamnya, meliputi PBX, OP, IM, faks, dan open source lain. Secara umum, software ini dibekali sejumlah fitur hebat dengan tampilan antarmuka yang sederhana. Sehingga pengoperasiannya pun tidak terlalu sulit bagi pengguna baru.
Elastix memungkinkan penggunaan pada sejumlah perangkat keras, seperti Yealink, Dinstar, Digium, Snom, dan Yeastar. Software ini pertama kali hadir dengan menyertakan modul dan dialer prediktif. Seiring waktu, lebih banyak solusi yang ditawarkan untuk pengguna. Semua fitur yang tersedia bersifat gratis dan berada di bawah lisensi GNU.
2. SIPFoundry
Software ini mampu menjadi pesaing diantara banyak software VOIP berbasis open source lainnya. SIPFoundry didirikan tahun 2004 dengan dibekali sejumlah solusi yang mendukung pengembangan server VOIP. Software ini juga memungkinkan bagi pengguna untuk membangun komunikasi berupa video dan suara melalui konferensi, IM, dan perpesanan terpadu.
Meski demikian, SIPFoundry tidak sepenuhnya gratis seperti software lain. Sebab, layanan tersebut menerapkan putaran dengan dukungan yang berbeda tergantung tarif yang ditawarkan. Selain itu ada juga biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan software SIPFoundry ini. Bila pengguna memiliki bisnis tertentu, akan lebih disarankan bila membentuk tim dukungan khusus.
3. Asterisk
Ini merupakan software VOIP berbasis open source pertama yang terus konsisten beroperasi hingga sekarang. Asterisk merupakan software terkemuka dengan banyak fitur yang terus berkembang tiap tahun. Banyak perusahaan serta instansi di dunia yang menggunakan tools dari Asterisk untuk memudahkan berbagai kepentingan.
Asterisk dilengkapi fitur-fitur standar PBX mencakup panggilan konferensi, pesan suara, panggilan otomatis, dan sebagainya. Software ini memungkinkan pengguna untuk mengubah komputer menjadi server komunikasi yang optimal. Agar pengguna tidak kesulitan, Asterisk menyediakan jasa pelatihan atau kursus yang dilaksanakan daring.
4. FreeSWITCH
Software ini diperuntukkan pada fokus modulary, skalabilitas, stabilitas, dan lintas-platform. FreeSWITCH termasuk software berbasis Asterisk yang menawarkan layanan untuk membangun UC suite. Kelebihan dari software ini adalah lebih mudah untuk digunakan berinteraksi dengan platform open source yang populer seperti PBX.
Untuk mengoptimalkan sistem, FreeSWITCH menggunakan pustaka perangkat lunak yang bisa digunakan secara bebas. Software ini menawarkan fitur panggilan biasa serta menambahkan fitur lain seperti sintesis suara dan antarmuka PSTN. Dengan adanya layanan tersebut, pengguna bisa menyusun server VOIP sendiri dengan mudah.
5. FreePBX
Software ini mempunyai tampilan antarmuka berbasis GUI yang memberikan ruang bagi pengguna untuk melakukan konfigurasi sistem dengan nyaman. FreePBX termasuk software gratis yang dapat digunakan untuk mengelola akses VOIP berbasis open source. Software ini juga berbasis Asterisk, sehingga pilihan fitur yang tersedia juga tidak jauh berbeda.
Selain mempunyai tampilan yang mudah dipelajari, FreePBX juga bisa diinstal dengan mudah. Pembaca bisa mengunjungi situs resmi FreePBX agar mendapatkan link untuk menginstal software tersebut pada perangkat. Saat mengunduhnya melalui situs resmi, pembaca akan memperoleh GUI PBX secara gratis dilengkapi dengan sistem operasi Linux dan platform Asterisk yang bermanfaat.
Itulah daftar software VOIP berbasis open source yang dapat digunakan agar bisa membangun server VOIP dengan mudah dan gratis. Seperti yang diketahui, VOIP mempunyai beberapa keuntungan bagi pengguna yang bisa dioptimalkan. Salah satunya tarif yang lebih rendah untuk memulai percakapan. Selain itu, kebutuhan bandwidth jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan telepon biasa.