Keuntungan Dan
Kerugian Melakukan Pinjaman Online Di Indonesia – Pertumbuhan bisnis di
sektor Keuangan dan Teknologi (FinTech) sangat pesat di Indonesia. Pinjaman
Online merupakan salah satu produk FinTech yang banyak diminati masyarakat Indonesia.
Pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu alternatif untuk
mendapatkan pinjaman uang tunai. Persyaratan mudah dan dana langsung cepat,
membuat bisnis kredit dana berbasis online menjamur di Indonesia.
Hal berbeda akan terjadi jika Anda melakukan pinjaman ke
bank konvensional. Jika Anda melakukan kredit ke bank konvensional, Anda akan
diberikan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Anda juga harus memberikan
jaminan yang hampir sama dengan nilai kredit.
Pertanyaan yang sering terlintas di benak masyarakat umum
adalah mengenai keamanan data yang diberikan kepada kreditur dan privasi
debitur. Hal ini penting untuk menjadi fokus Anda selain memanfaatkan pinjaman,
pinjaman utama, jangka waktu dan jangka waktu pemberian uang tunai. Berikut kelebihan
dan kerugian melakukan Pinjaman Online Di Indonesia.
Kerugian Melakukan Pinjaman Online
Melihat beberapa keuntungan yang diberikan kredit saat ini,
sangat mudah bagi Anda untuk melakukan kredit di perusahaan FinTech. Bahkan
lebih mudah melakukan kredit online daripada menggunakan kartu kredit atau Bank
KTA.
Anda tidak boleh tergiur dengan kemudahan kredit saja. Anda
harus menimbang dampak yang akan timbul setelah melakukan kredit online.
Berikut beberapa kekurangan yang sering diterima oleh penerima pinjaman online,
antara lain:
Plafon Pinjaman Terbatas
Berbeda dengan pinjaman bank yang limit kreditnya bisa
mencapai ratusan juta rupiah, limit kredit online maksimal 30 juta rupiah.
Untuk pertama kali hanya diberikan limit kurang dari 10 juta. Anda melakukan
kredit untuk modal usaha atau sesuatu yang membutuhkan uang dalam jumlah besar,
maka Anda akan melebihi batas kredit online.
Bunga Lebih Tinggi Dari Bunga Bank
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bunga kredit kredit online
lebih tinggi dari bunga bank. Perusahaan FinTech akan memotong dari jumlah
pencarian yang disetujui untuk biaya administrasi. Maka jumlah yang harus
dikembalikan akan lebih besar dari dana pembangunan sebagai utang pokok.
Selain itu, Anda dikenakan bunga yang cukup tinggi atas
pokok utang. Bunga yang diberikan bahkan bisa di atas 10%. Kemudian, jika pada
saat jatuh tempo cicilan Anda tidak memiliki total pulsa, maka Anda akan
dikenakan denda keterlambatan.
Tak jarang, biaya keterlambatan dihitung setiap hari
berdasarkan jumlah hari keterlambatan sejak jatuh tempo. Melihat suku bunga
kredit online, Anda harus berpikir sambil menghitung keuangan Anda sedemikian
rupa. Jangan biarkan jebakan kredit online membawa Anda ke dalam masalah baru.
Pembayaran Buruk, Debt Collector Hadir
Pada poin di atas disebutkan bahwa kredit online cenderung
memiliki bunga kredit yang tinggi. mengakibatkan banyaknya debitur yang
wanprestasi. Artinya debitur tidak dapat mengambil pokok, apalagi bunganya.
Maka Anda akan secara intensif f mendapat panggilan atau pesan yang bersifat
reminder.
Keamanan Data dan Privasi Diragukan
Banyak masyarakat lebih berhati-hati dalam memberikan data
pribadi kepada pihak yang tidak dikenal Karena semakin banyaknya kasus pencurian jual-beli data di
beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia. Pihak-pihak tersebut bisa saja
berupa entitas.
Sebagai perusahaan kreditur berbasis teknologi, Biasanya
debitur akan mempermalukan anda karena gagal bayar hingga sengaja menyebarkan
data debitur ke orang-orang terdekat debitur. Hal ini tentu sangat mengganggu bagi
orang-orang terdekat debitur dan merugikan debitur.
Risiko Penipuan
Anda harus mencari tahu legalitasnya terlebih dahulu.
Pastikan Anda melakukan kredit online pada perusahaan TekFin yang terdaftar di
OJK. Anda dapat melakukan browsing terlebih dahulu mengenai review sebuah
perusahaan TekFin.
Demikian penjelasan dari saya tentang keuntungan dan
kerugian melakukan Pinjaman Online Di Indonesia semoga
bermanfaat, terimkasih.