Cara Menghitung Nilai Investasi Asuransi Prudential Setelah 10 Tahun

Selain memiliki fungsi proteksi di masa depan, asuransi juga bisa menjadi cara untuk menjaga nilai uang. Salah satu perusahaan asuransi ternama adalah Prudential, di mana cara menghitung nilai investasi asuransi prudential setelah 10 tahun pun sangat mudah. Klien pasti akan sangat tergiur dengan keuntungan yang akan didapat dalam jangka waktu tersebut.

Jika ingin mengetahui keuntungan yang akan didapat dari investasi asuransi, maka klien harus mengetahui terlebih dahulu beberapa poin biaya. Umumnya, yang menjadi faktor perhitungan adalah biaya akuisisi dan premi proteksi. Di samping itu, ada jug Prusaver yang merupakan tabungan pasti untuk klien Prudential.

Setelah mengetahui kedua komponen biaya tersebut, maka nilai investasi bisa dihitung per tahun. Misalnya klien memilih premi 1 juta Rupiah per bulannya, maka perhitungan mudahnya adalah sebagai berikut:

1. Tahun Pertama

Cara menghitung nilai investasi asuransi prudential setelah 10 tahun tentu saja ditentukan sejak tahun pertama. Asuransi ini tidak akan membebankan premi proteksi pada tahun pertama. Sementara itu, premi 1 juta akan dibagi ke dalam biaya proteksi sebesar Rp 700.000,00 selama sebulan dan Prusaver Rp 300.000,00.

Baca Juga  Cara Mengatasi Instagram Stories Yang Belum Dibuka

Biaya akuisisi Selama setahun akan didapatkan hasil Rp. 8.400.000,00. Demikian halnya Prusaver yang akan dikalkulasikan dengan 12 untuk jangka waktu 1 tahun, sehingga didapat angka Rp.3.600.000,00. Namun, total tabungan dari klien sebenarnya adalah perhitungan prusaver, karena akuisisi tidak akan diberikan pada klien di tahun pertama.

2. Tahun Kedua

Mulai tahun kedua, biaya proteksi akan dihitung sebesar 40%. Dengan demikian, klien akan mendapatkan tambahan tabungan selain dari Prusaver Rp300.000,00 selama 12 bulan. Premi proteksi ini dihitung dengan rumus Rp700.000 x 40% x 12 bulan, sehingga didapat angka Rp.3.360.000,00. Total tabungan untuk klien adalah Rp3.360.000,00 + Rp3.600.000,00.

Cara menghitung asuransi ini sangat sederhana. Klien hanya tinggal memperhatikan pada tahun keberapa investasinya akan dihitung dan ditarik, lalu perhatikan prosentase perhitungan premi proteksi. Prudential menerapkan persentase berbeda mulai tahun kedua dan seterusnya.

3. Tahun Ketiga – Kelima

Pada tahun ketiga, keempat dan kelima, besar premi proteksi dihitung sebesar 85% dari yang dibayarkan. Dengan demikian, klien akan mendapatkan tambahan investasi lebih besar, karena mulai tahun ini premi proteksi dihitung menjadi Rp. 700.000 x 85% x 12 bulan, sehingga menjadi Rp7.140.000 selama 3 tahun tersebut berturut-turut.

Baca Juga  Cicilan Kerdivo, Begini Cara Mengajukan Pinjaman Tunai Di Kredivo

Jika dicermati, persentase pada tahun ini juga meningkat. Dengan demikian, banyak kalangan menikmati berinvestasi asuransi, karena semakin lama investasinya akan diperhitungkan lebih oleh perusahaan asuransi.

4. Tahun Keenam – Kesepuluh

Mulai tahun keenam sampai tahun kesepuluh, cara menghitung nilai investasi asuransi prudential  mengalami perubahan. Premi proteksi akan dihitung 100%. Hal ini tentu akan semakin menguntungkan klien, karena tambahan investasi yang semakin besar. Premi proteksi sebagai tambahan tabungan Prusaver dihitung dengan rumus Rp700.000,00 x 12 bulan.

Dengan demikian, mulai tahun keenam sampai kesepuluh klien akan mendapatkan tambah Rp8.400.000,00 selain Prusaver Rp3.600.000,00 selama 5 tahun berturut-turut. Alhasil, selama tahun tersebut klien akan menerima tabungan Rp12.000.000,00. Investasi ini nantinya akan diakumulasi dan dapat ditarik oleh klien asuransi Prudential.

Melihat cara menghitung nilai investasi asuransi prudential setelah 10 tahun maka akan didapatkan hasil sebesar Rp102.780.000,00. Angka tersebut merupakan penjumlahan dari tabungan setiap tahunnya. Namun di samping itu, akan ada juga fungsi proteksi dari risiko kecelakaan atau kematian.

Baca Juga  Mengatasi Imei dan Baseband Null Lenovo A6000 Lengkap

Leave a Comment